twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

Rabu, 23 Oktober 2013

Hanya sebuah APEL

Bagai apel yang diiris, mulai dari kulit hingga dagingnya .
1/1 diiris, ku tak tahu kapan akan habis...
slice demi slice apel itu diiris dan dinikmati ..
Ku berfikir........ Jika apel ini terus diiris maka cepat atau lambat apel ini kan habis .....
tetapi .....
Jika apel ini tak diiris apel ini dengan sendirinya akan teroksidasi, menguning lalu membusuk ...
Haruskah ku biarkan apel itu di tanganku tanpa ada keberkahan ..????
atau .. Ku ikhtiarkan apel itu terus diiris hingga habis tiap irisan yanng begitu banyak mengandung keberkahan pada setiap penikmatnya ..????
Tersentak ku tersadar ... bahwa ...tidak semua hal dapat ku miliki selamanya ...
Adakalanya aku menikmatinya...
kali inipun aku seperti itu ...
Dosakah jika diri ini menginginkan apel tetap di tangan tanpa terjadi pembusukan  untuk waktu yang begitu lama ..???
, tentu saja tidak, namun hal itu juga tidak mungkin .....

Karena semua yang ada di Dunia ini tidaklaah ada yang Abadi , begitu pun dengan sebuah Apel .... :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar anda sangat berharga bagi saya..yang segan silahkan berkomentar !