Belut (monopterus albus) merupakan ikan darat dari keluarga Synbranchidae dan tergolong ordo Synbranchiodae, yaitu ikan yang tidak memiliki sirip atau anggota lain untuk bergerak. Belut mempunyai ciri-ciri badan bulat panjang seperti ular, tetapi tidak bersisik dan kulitnya yang licin mengeluarkan lendirm belut memiliki mata yang kecil runcing berbentuk kerucut dan bibir berupa lipatan kulit lebar di sekeliling mulutnya. Belut juga mempunyai sirip punggung, sirip dubur, dan sirip ekor yang sangat kecil sehingga hampir tak terlihat oleh mata telanjang. Habitatnya di tempat berlumpur, genangan air tawar, atau aliran air yang kurang deras. Namun karena bentuknya yang menyerupai ular membuat sebagian orang enggan untuk melihatnya. Padahal, daging yang dimiliki belut sangat lezat dan dapat diolah menjadi berbagai makanan yang bergizi tinggi. Selain itu, belut juga memiliki berbagai khasiat untuk kesehatan.
Sumber energi dan protein dalam belut
Dilihat dari komposisi gizinya, belut mempunyai nilai energi yang cukup tinggi, yaitu 303 kkal per 100gram daging. Nilai energi belut jauh lebih tinggi dibandingkan dengan telur (162kkal/100gram tanpa kulit), dan daging sapi (207kkal/100gram). Hal itulah yang menyebabkan belut sangat baik di gunakan sebagai sumber energi.
Nilai protein pada belut (18,4gram/100gram daging) setara dengan protein daging sapi (18,8gram/100gram), akan tetapi lebih tinggi dari pda protein telur (12,8gram/100gram). Seperti jenis ikan lainnya, nilai cerna protein pada belut juga sangat tinggi, sehingga sangat cocok sebagai sumber protein bagi semua kelompok usia, dari bayi hingga usia lanjut.
Protein belut juga kaya akan beberapa asam amino yang memiliki kualitas cukup baik, yaitu leusin, lisin, asam aspartat dan asam glutamat. Leusin dan lisin merupakan asam amino esensial yang sangat di perlukakn untuk pertumbuhan anak-anak dan menjaga kesetimbangan nitrogen orang dewasa. Leusin juga berguna untuk perombakan dan pembentukan protein otot. Asam glutamat sangat diperlukan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan asam aspartat membantu kerja neuro trasmitter.
Tingginya kadar asam glutamat pada belut menjadikan belut berasa enak dan gurih. Oleh karena itu, dalam proses pemasakannya tidak perlu ditambah penyedap rasa yang berupa monosodium glutamat (MSG).
Kandungan arginin (asam amino monesensial) pada belut dapat mempengaruhi produksi hormon pertumbuhan manusia (human growth hormone). Yang mana HGH ini yang akan membantu meningkatkan kesehatan otot dan mengurangi penumpukan lemak di tubuh. Hasil uji laboraturium juga menunjukkan bahwa arginin berfungsi untuk menghambat pertumbuhan sel-sel kanker payudara.
Sumber Mineral dan Vitamin
Belut kaya akan zat besi (20mg/100gram), jauh lebih tinggi dibanding zat bezi yang terdapat pada telur dan daging (2,8mg/100gram). Mengkonsumsi 125 gram belut setiap hari telah memenuhi kebutuhan tubuh akan zat besi, yaitu 25mg/hari. Zat besi sangat diperlukan tubuh untuk mencegah anemia gizi, yang ditandai oleh tubuh yang mudah lemah, letih dan lesu.
Zat besi berguna untuk membentuk hemoglobin darah yang berfungsi membawa oksigen keseluruh tubuh. Oksigen tersebut kemudian berfungsi untuk mengoksidasi karbohidrat, lemak dan protein menjadi energi untuk aktivitas tubuh. Nah, itulah yang menyebabkan gejala utama kekurangan zat besi adalah lemah, letih dan tidak bertenaga. Selain itu zat besi juga berguna untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, sehingga tidak mudah terserang penyakit infeksi.
Di samping itu Belut juga kaya akan fosfor. Nilainya 2x lipat fosfor yang ada pada telur. Tanpa kehadiran fosfor, kalsium tidak dapat membentuk massa tulang. Karena itu, konsumsi fosfor harus berimbang dengan kalsim agar tulang menjadi kokoh dan kuat sehingga terbebas dari osteoporosis. Didalam tubuh, fosfor yang berbentuk kristal kalsium fosfat umumnya sekitar 80% berada dalam tulang dan gigi.
Adapun fungsi utama dari Fosfor adalah pemberi energi dan kekuatan pada metabolisme lemak dan karbohidrat, sebagai penunjang kesehatan gigi dan gusi, untuk sintesis DNA serta penyerapan dan pemakain kalsium. Kebutuhan fosfor bagi ibu hamil tentu lebih banyak dibandingkan saat-saat tidak mengandung, terutama untuk pembentukan tulang janinnya.
Jika asupan fosfor kurang, janin akan mengambilnya dari sang ibu. Ini salah satu penyebab penyakit tulang keropos pada ibu. Kebutuhan fosfor akan terpenuhi apabila konsumsi protein juga diperhatikan. Kandungan vitamin A yang mencapai 1.600SI/100gram membuat belut sangat baik digunakan sebagai pemeliharaan sel epitel. Selain itu, Vitamin A juga sengat diperlukan tubuh untuk pertumbuhan, penglihatan, dan proses reproduksi,
Belut juga kaya akan Vitamin B, vitamin B umumnya berperan sebagai kofaktor dari suatu enzim, sehingga enzim dapat berfungsi normal dalam proses metabolisme tubuh. Vitamin B sangat penting bagi otak agar dapat berfungsi normal, serta membantu membentuk protein, hormon dan sel darah merah.
Namun dalam hal ini kita juga harus hati-hati karena belut memiliki kadar lemak yang cukup tinggi., yaotu mencapai 27gram/100gram. Lebih tinggi di bandingkan lemak pada telur (11,5gram/100gram) dan daging sapi (14,0gram/100gram). Diantara kelompok ikan belut tergolong sebagai ikan yang mempunyai kadar lemak tinggi. Kandungan lemak pada daging babi (28gram/100gram). Menurut publikasi yang di keluarkan oleh Singapore General Hospital. belut termasuk makanan berkolesterol tinggi dan hal itu wajib untuk di waspadai.
Adapun upaya untuk mengurangi kadar lemak pada belut adalah dengan memanggangnya di atas bara api. Proses pemanggangan akan menyebabkan lemak mencair dan keluar dari daging belut. Sebaiknya belut tidak diolah dengan cara di goreng karena hal itu dapat meningkatkan kadar lemak pada belut.
Seperti pada jenis ikan lain, belut juga mengandung asam lemak omega 3, Kadar omega 3 pada lemak ikan termasuk belut sangat bervariasi. tetapi berkisar antara 4,48% sampai dengan 11,80%.
Dari hasil penelitian, diketahui bahwa bagian tubuh ikan memiliki lemak dengan komposisi omega 3 yang berbeda-beda. Kdar omega 3 oada bagian kepala sekitar 12%, dada 28%, daging permukaan 31,2% dan isi rongga perut 42,1% (berdasarkan berat kering).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar anda sangat berharga bagi saya..yang segan silahkan berkomentar !